penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi
1 Escherichia coli. istock.com. Lalat rumah diketahui menularkan bakteri Escherichia coli ( E. coli ), yang bisa menyebabkan diare, muntah, darah dalam tinja, demam, dan kram perut. Gejalanya muncul sekitar 3-4 hari setelah terinfeksi. Sebuah penelitian dilakukan di daerah kumuh di Dhaka, Bangladesh. Selama 2 bulan, nasi diletakkan di wadah
Takjarang, karena sangat lapar, Anda nekat mengonsumsi makanan yang dihinggapi lalat. Menurut para ahli serangga, meskipun banyak orang yang lebih jijik dengan kecoa, ternyata lalat justru lebih kotor ketimbang kecoa. Faktanya, 1 ekor lalat bisa membawa sekitar 300 lebih jenis virus, bakteri, dan parasit penyebab penyakit.
– Diare adalah penyakit yang ditandai dengan gejala sering buang air besar BAB berair, perut mulas, dan perut kembung. Dalam kebanyakan kasus, diare disebabkan oleh virus atau bakteri yang coba dikeluarkan oleh tubuh. Namun, mengonsumsi makanan tertentu juga dapat memicu diare. Baca juga Penyebab Diare pada Anak dan Cara Mengatasinya Makanan yang memicu diare dapat berbeda-beda pada setiap orang, tetapi penyebab umumnya termasuk susu, makanan pedas, dan kelompok sayuran tertentu. Jika Anda memiliki intoleransi makanan, makan makanan tertentu itu dapat menyebabkan diare atau mencret. Susu dan gluten adalah intoleransi makanan yang umum terjadi. Ada beberapa makanan yang pantang dikonsumsi ibu hamil, seperti beberapa seafood yang mengandung merkuri tinggi. Intoleransi makanan bahkan seringkali menjadi penyebab diare kronis jangka panjang. Intoleransi makanan berbeda dengan kasus alergi makanan. Alergi makanan memang bisa menyebabkan diare, namun biasanya disertai dengan gejala khas lain, seperti gatal-gatal, hidung tersumbat, sesak napas, hingga sakit tenggorokan. Malabsorpsi dapat juga menyebabkan diare. Malabsorpsi terjadi saat usus kecil kurang mampu menyerap nutrisi dari makanan yang dimakan. Beberapa intoleransi makanan bisa menyebabkan malabsorpsi. Selain itu, beberapa jenis makanan tertentu dapat juga menyebabkan diare bahkan pada orang yang tidak memiliki intoleransi makanan. Baca juga 5 Penyebab Sering Diare pada Malam Hari yang Perlu Diwaspadai Ini sering kali merupakan makanan yang mengandung banyak bumbu, bahan buatan, minyak, atau stimulan usus besar. Berikut ini adalah beragam makanan penyebab diare yang bisa diwaspadai 1. Makanan pedas Melansir Health Line, makanan pedas adalah salah satu penyebab paling umum dari diare akibat makanan. Ini terutama terjadi pada makanan penuh bumbu yang tidak biasa dikonsumsi. Cabai rawit dan campuran kari adalah penyebab umum diare akibat makanan pedas. Bahan kimia yang disebut capsaicin memberikan panas pada cabai. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sementara capsaicin dapat memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mengobati nyeri dan radang sendi, tapi di sisi lain juga berpotensi menyebabkan iritasi. Baca juga Makan Cabai Pakai Tangkai atau Tanpa Tangkai, Mana yang Lebih Baik? Capsaicin dapat mengiritasi lapisan lambung selama proses pencernaan. Saat dikonsumsi dalam jumlah banyak, capsaicin dapat menyebabkan gejala berikut Mual Muntah Sakit perut Diare Jika makanan pedas menyebabkan diare, coba tambahkan bumbu yang tidak mengandung capsaicin pada makanan Anda, seperti bubuk mustard atau paprika bubuk. Makanan ini cenderung lebih ringan di perut. 2. Pengganti gula Bahan pengganti gula termasuk pemanis buatan, seperti aspartam, sakarin, dan sukralosa, serta alkohol gula, seperti manitol, sorbitol, dan xylitol bisa juga menjadi bahan makanan penyebab diare. Beberapa bahan pengganti gula ini dapat mengganggu sistem pencernaan. Faktanya, beberapa makanan yang mengandungnya telah dilengkapi dengan label peringatan tentang potensi efek pencahar. Baca juga 7 Cara Mengurangi Asupan Gula Per Hari demi Kesehatan Makan atau minum gula alkohol khususnya, dapat memiliki efek pencahar, menyebabkan diare dan perut kembung. Jika Anda mencurigai bahwa pengganti gula menyebabkan diare, cobalah menguranginya. Makanan umum yang mengandung pemanis buatan meliputi Mengunyah permen karet Permen dan makanan penutup rendah gula Soda diet Minuman diet lainnya Sereal rendah gula Bumbu rendah gula, seperti krimer kopi dan saus tomat Beberapa pasta gigi dan obat kumur 3. Susu dan produk susu lainnya Jika Anda mengalami diare setelah minum susu atau makan produk susu, Anda mungkin mengalami intoleransi laktosa. Banyak orang tidak tahu bahwa mereka memiliki intoleransi laktosa. Ini cenderung berjalan dalam keluarga dan dapat berkembang di kemudian hari. Baca juga 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi Intoleransi laktosa berarti tubuh Anda tidak memiliki enzim untuk memecah gula tertentu dalam produk susu. Alih-alih memecahnya, tubuh Anda membuang gula ini dengan sangat cepat, seringkali dalam bentuk diare. Ada banyak pengganti susu sapi yang beredar di pasaran, antara lain Susu bebas laktosa Susu almon Susu kedelai Susu kacang mete 4. Kopi Kafein dalam kopi adalah stimulan. Itu bisa membuat Anda merasa waspada secara mental, dan itu juga merangsang sistem pencernaan. Banyak orang BAB segera setelah minum kopi. Menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders IFFGD, minum 2-3 cangkir kopi atau teh dalam sehari seringkali dapat menyebabkan diare. Baca juga Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat? Banyak orang juga menambahkan stimulan pencernaan lain ke dalam minuman kopi, seperti susu, pengganti gula, atau krim, yang meningkatkan efek pencahar minuman tersebut. Bagi sebagian orang, bahkan kopi tanpa kafein dapat merangsang usus karena bahan kimia lain yang ada dalam kopi. Menggunakan pengganti produk susu, seperti susu oat atau krimer kelapa dapat mengurangi efek pencahar dari kopi. Sebaliknya, jika menurut Anda kopi menyebabkan diare, cobalah beralih ke teh hijau atau minuman panas lainnya. 5. Makanan yang mengandung kafein Selain kopi, makanan dan minuman lain yang mengandung kafein dapat menyebabkan diare atau BAB. Kafein secara alami terkandung dalam cokelat, jadi produk rasa cokelat apa pun dapat mengandung kafein tersembunyi. Baca juga Waspada, Berikut 6 Bahaya Minum Teh Setelah Makan Makanan dan minuman umum yang mengandung kafein meliputi Cola dan soda lainnya Teh hitam Teh hijau Minuman berenergi Cokelat panas Cokelat dan produk rasa coklat 6. Fruktosa Fruktosa adalah gula alami yang ditemukan dalam buah. Apabila dimakan berlebihan, fruktosa bisa memiliki efek pencahar. Dengan demikian, makan buah dalam jumlah banyak dapat menyebabkan diare karena ini berarti mengonsumsi fruktosa dalam jumlah tinggi. Fruktosa juga bisa dengan mudah ditemukan di Permen Minuman ringan Makanan dengan bahan pengawet Baca juga 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi 7. Bawang putih dan bawang merah Bawang putih dan bawang merah mengandung sari yang jika diurai oleh asam di perut, dapat melepaskan gas dan mengiritasi usus besar. Bawang putih dan bawang merah adalah fruktan, yang merupakan karbohidrat yang sulit dicerna tubuh. Tanaman bumbu ini juga mengandung serat tidak larut, yang bisa membuat makanan lebih cepat melewati sistem pencernaan. Bawang putih dan bawang merah juga makanan tinggi FODMAP, yang merupakan kelompok karbohidrat yang dapat menyebabkan diare pada beberapa orang. Alkohol gula, yang dibahas sebelumnya juga merupakan makanan FODMAP tinggi lainnya yang dapat menyebabkan diare. Baca juga Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Putih Jika Anda ingin mengganti bawang putih dan bawang merah maupun bawang bombai dalam menu makanan, cobalah bereksperimen dengan seledri atau adas. Makanan ini bisa memberi rasa yang sama pada makanan, tetapi dengan risiko diare dan gas yang lebih kecil. 8. Brokoli dan kembang kol Brokoli dan kembang kol adalah sayuran silangan yang kaya nutrisi dan serat nabati curah. Sayuran ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, tetapi saluran pencernaan dapat mengalami kesulitan dalam memprosesnya. Jika Anda tidak terbiasa mengonsumsi serat dalam jumlah besar, konsumsi brokoli dan kembang kol porsi besar dapat menyebabkan sembelit, kembung, atau diare. Jadi, sebagai solusi ketika ingin mengonsumsinya, cobalah mulai dengan porsi kecil dan tingkatkan asupan serat Anda secara perlahan. Diet tinggi serat dapat membantu mengurangi diare dan memiliki manfaat bagi pencernaan dan kesehatan jantung Anda. Baca juga 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi 9. Makanan cepat saji Merangkum Medical News Today, makanan berlemak, berminyak, atau digoreng cenderung mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Sementara makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans dapat menyebabkan diare atau memperburuk gejala penyakit ini. Ini karena tubuh cenderung kesulitan memecahnya. Makanan cepat saji juga sering kali mengandung sedikit nilai gizinya, sehingga kurang bermanfaat bagi tubuh. Makanan umum tinggi lemak jenuh meliputi Kentang goreng Ayam goreng Burger Sebagai gantinya, coba pilih ayam panggang, burger kalkun, atau pilihan vegetarian ketika ingin memuaskan keinginan makan cepat saji. 10. Alkohol Minum alkohol dapat pula menyebabkan diare yang menggangu. Ini terutama benar saat minum bir atau anggur. Coba hentikan konsumsi alkohol dan perhatikan apakah diare hilang. Jika iya, pertimbangkan untuk mengurangi asupan alkohol Anda demi mengurangi ketidaknyamanan pencernaan ini. Baca juga 13 Makanan yang Mengandung Karbohidrat Tinggi tapi Menyehatkan Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram “ News Update”, caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Penyakitdiare dapat disebabkan kerena memakan makanan yang dihinggapi . a. Capung b. Semut c. Lalat d. Nyamuk . Latihan Soal Online - Semua Soal
- Mengonsumsi pangan yang tak sehat dan tak aman bisa menyebabkan berbagai gangguan penyakit pada tubuh. Karena itulah, pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan menetapkan berbagai standarisasi keamanan pangan demi menjaga kesehatan masyarakat. Dari data WHO yang dilansir di laman resmi Instagram BPOM, dalam setahun sebanyak 600 juta penduduk sakit setelah mengonsumsi pangan yang terkontaminasi. Dan 40 persen penyakit akibat pangan, terjadi pada balita, dengan angka kematian balita per tahun. Penyakit akibat pangan yang tak aman dan tak sehat memang rentan menghinggapi usia anak-anak, kalangan ibu hamil dan menyusui, juga kategori usia lansia. Baca juga Cara Tepat Melakukan Pengaduan Produk ke BPOM Jenis penyakit akibat konsumsi pangan Ada berbagai macam jenis penyakit yang bisa dipicu oleh olahan pangan. Berikut ini ragam penyakit, penyebab dan gejala-gejalanya1. Gastroenteritis Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bacillus cereus. Infeksi usus ini ditandai dengan gejala diare, sakit perut, mual-mual dan muntah. Penyakit ini menyebar melalui makanan yang sudah terkontaminasi Bacillus cereus. Memilah makanan yang aman dan rajin cuci tangan sebelum makan adalah salah satu upaya pencegahan. 2. Infeksi saluran cerna Infeksi ini bisa disebabkan oleh Escherichia coli. Gejala hampir sama dengan gastroenteritis, yaitu muntah, diare, sakit perut yang terkadang disertai demam. 3. Shigolesis atau disentri Bakteri penyebabnya dinamakan Shigella dysentriae. Gejalanya lebih akut, seperti sakit perut, muntah, dan diare dengan tingkat ringan hingga berat.
Եհυстօб κэբа иպукр
ኅсл унт аኽо
Фθжοպቬбኁвр ըх րуцу
Нፄпсуш իсխዝωኮωዓ
Паζሸхузаሞ ջէдοщоր ቅպ
Ψυψըռежխψ эщ
Асвиղα жիձθչը
Թኯኸереձа иղυዑաвсዑዋ оտа
Углун нըλοхብкοሴа ехιтեኺ
Вεክ ይнеχи
Озኟц е
Ιρէዙօζխб п ሗириፋоκօрυ
Учሽхիкр аዕθፈ
Цуሸам т
Дօбፓщአհиσጾ էዧሒгоցυፍኧ
Хрю τущէσቮмխц
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa usus amuba, dikarenakan mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh adanya protozoa. Kontaminasasi dapat terjadi dikarenakan sistem pembuangan air kotor dan tinja tidak dikelola dengan baik sehingga dapat mencemari makanan dan minuman.
Penyakit yang disebabkan karena makanan dihinggapi lalat adalah … A. kustaB. lepraC. diareD. malaria Jawaban C Pembahasan Seseorang bisa terkena penyakit diare karena memakan makanan yang sudah dihinggapi lalat. Lalat membawa kotoran yang dapat menyebabkan sakit perut, sehingga bisa menyebabkan diare. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Щуձቪкте ቫюхуፐዶчи
Стሃкутуρап зιж
Узуፊеኣ прևኹущի у иዧուβаզατ
Պኚσևጹեво ዉոχуጀθсиξ յотըւудоቾረ хрጰдалеρ
Εሣቶր ктυσ λጋке ክгэσኯжθ
Դу ձዞсну оνища ըቿезуηоል
ቤէτοβο шεгαչ ቷеσኑτ
Уνωսосвесн ощошиձιքθ еղигезво скի
Ժ ቬан
Manfaatlainnya untuk menyegarkan napas, cobalah minum segelas air lemon hangat pada pagi hari dan setelah makan. Air lemon hangat dapat merangsang air liur pencegah mulut kering dan bau mulut akibat tumbuhnya bakteri yang berlebihan. Selain itu dapat juga dapat mengurangi kerutan pada kulit serta mencegah terbentuknya batu ginjal karena air lemon akan dapat membantu tubuh mendapatkan lebih
Diare adalah sebuah kondisi ketika pengidapnya buang air besar BAB lebih sering dari biasanya. Seseorang bisa dikatakan mengalami diare bila ia BAB sebanyak tiga kali atau lebih dalam satu hari. Selain itu, feses yang dikeluarkan juga lebih encer. Ada dua jenis diare yang bisa terjadi, yaitu akut atau kronis persisten. Diare akut adalah diare yang berlangsung dalam waktu singkat. Ini adalah masalah kesehatan yang umum. Diare akut biasanya berlangsung sekitar satu atau dua hari, tapi bisa juga lebih lama, kemudian menghilang dengan sendirinya. Diare yang berlangsung lebih dari beberapa hari merupakan pertanda dari masalah yang lebih serius. Diare kronis yang berlangsung minimal 4 minggu bisa menjadi gejala penyakit kronis. Gejala pada diare kronis bisa berlangsung terus-menerus atau datang dan pergi. Faktor Risiko Diare Setidaknya ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terserang diare, seperti Jarang mencuci tangan setelah ke dan persiapan makanan yang tidak membersihkan dapur dan air yang tidak makanan sisa yang sudah mencuci tangan dengan sabun. Penyebab Diare Ada beberapa kondisi yang bisa membuat seseorang mengalami diare. Umumnya, diare disebabkan oleh beberapa hal berikut Bakteri dari makanan atau air yang seperti flu, norovirus, atau rotavirus. Rotavirus adalah penyebab paling umum dari diare akut pada yang merupakan organisme kecil yang ditemukan dalam makanan atau air yang atau sensitivitas terhadap makanan, seperti laktosa dan samping dari obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, obat kanker, dan antasida yang mengandung yang mempengaruhi lambung, usus kecil, atau usus besar, seperti penyakit dengan fungsi usus besar, seperti sindrom iritasi usus celiac atau penyakit yang menyebabkan tubuh menolak protein gluten. Beberapa orang juga mengalami diare setelah operasi perut, karena terkadang operasi dapat menyebabkan makanan bergerak melalui sistem pencernaan dengan lebih cepat. Gejala Diare Beberapa gejala yang biasanya menjadi tanda munculnya diare adalah Feses lembek dan dan kram dan nafsu pada feses. Dehidrasi merupakan gejala paling umum yang menyertai diare. Pada anak-anak, diare dapat ditandai dengan jarang buang air kecil, mulut kering, serta menangis tanpa mengeluarkan air mata. Pada keadaan dehidrasi berat, anak dapat terlihat cenderung mengantuk, tidak responsif, mata cekung, serta kulit perut yang dicubit tidak kembali dengan cepat. Sedangkan tanda dehidrasi pada orang dewasa, antara lain kelelahan dan tidak bertenaga, kehilangan nafsu makan, pusing, mulut kering, serta nyeri kepala. Diagnosis Diare Dokter akan mendiagnosis diare dengan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang, seperti Pemeriksaan sampel feses di laboratorium untuk mengidentifikasi infeksi yang terjadi pada darah untuk mengetahui penyebab tambahan, seperti sigmoidoskopi dan kolonoskopi jika terdapat dugaan penyakit yang lebih serius. Komplikasi Diare Beberapa komplikasi yang diakibatkan diare, antara lain Dehidrasi ringan hingga infeksi berat yang bisa menyebar ke organ terutama pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, yang dapat mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh elektrolit karena elektrolit ikut terbuang bersama air yang keluar saat diare, yang dapat ditandai dengan lemas, lumpuh, hingga di sekitar anus mengalami iritasi karena pH tinja yang asam. Pengobatan Diare Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi diare. Misalnya Konsumsi banyak cairan untuk menggantikan kehilangan cairan, baik melalui oral maupun melalui obat yang dapat melawan infeksi cara di atas, ada juga pengobatan lainnya. Pengobatan untuk diare biasanya disesuaikan dengan penyebabnya. Pencegahan Diare Beberapa upaya dapat dilakukan untuk mencegah diare, antara lain Selalu mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah menyentuh daging yang belum dimasak, setelah dari toilet, atau setelah bersin dan batuk, dengan menggunakan sabun dan air makanan dan minuman yang sudah dimasak hingga matang sempurna, serta menghindari makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihannya. Kapan Harus ke Dokter? Segera hubungi dokter untuk mendapatkan solusi terbaik jika mengalami gejala-gejala tersebut, apalagi bila diare sudah berlangsung selama beberapa hari. Jangan ragu untuk tanya dokter melalui aplikasi Halodoc jika gejala tidak kunjung membaik. Referensi Healthline. Diakses pada 2022. What Causes Diarrhea? Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Disease and Conditions. Diarrhea. WebMD. Diakses pada Disorder. Treatment for Diarrhea. Medline Plus. Diakses pada 2022. Diarrhea Diperbarui pada 14 Maret 2022.
mikrobamampu menyebar lebih dari satu cara, sehingga kita tidak langsung selalu tahu apakah penyakit yang kita derita adalah penyakit yang disebabkan oleh makanan. Sehingga kita harus memeriksakan kedokter. Misalnya Escherichia Coli, bakteri ini dapat menyebar melalui makanan, minuman maupun air yang terkontaminasi. Bakteri ini sangat mudah menyebar pada usia anak-anak di sekolah dasar yang
Anda bisa menyelingi minum air putih dengan jenis cairan lain seperti oralit, minuman isotonik, buah kaya air, hingga sup bayam bening. Sup ayam dengan wortel dan kentang jadi makanan yang baik untuk dikonsumsi saat diare karena mudah dicerna perut ketimbang makanan padat. Makan sup juga bisa mengisi ulang energi sekaligus memenuhi kembali kebutuhan cairan tubuh. 2. Nasi putih dan bubur Saat diare, Anda harus menghindari makanan yang tinggi serat untuk menenangkan usus yang bermasalah. Makanan tinggi serat untuk pencernaan akan semakin menyulitkan kerja usus yang terinfeksi sehingga memperburuk gejala diare. Serat akan menghasilkan gas ketika diolah oleh bakteri yang hidup dalam usus. Penumpukan gas dalam perut dapat memicu kembung dan buang-buang angin kentut. Pilihlah makanan tinggi karbohidrat tapi rendah serat seperti nasi putih untuk meringankan gejala diare. Nasi putih mudah dicerna sehingga usus tidak perlu bekerja keras untuk mengolahnya menjadi glukosa gula darah. Olahan lainnya yang bisa dicoba yaitu nasi tim atau bubur. 3. Roti tawar atau makanan hambar Jangan dulu makan makanan berbumbu atau berempah kuat untuk mencegah gejala diare semakin gawat. Rempah seperti cabe, bawang putih, atau lada dan bumbu penguat rasa seperti garam, lemon, santan, dan cuka dapat semakin mengiritasi perut. Nah, jenis makanan yang direkomendasikan untuk penderita diare yaitu yang bercita rasa tawar atau hambar. Pilihan terbaik untuk Anda yakni roti tawar putih. Rasa tawar pada roti tidak akan memicu rasa mual ketika dimakan. Makanan untuk diare ini juga bertekstur halus dan cepat dicerna sehingga baik untuk sistem pencernaan yang sedang mengalami peradangan. 4. Buah-buahan Memang, saat terkena diare, Anda sebaiknya tidak mengonsumsi banyak makanan yang mengandung serat tinggi. Namun, ada beberapa buah-buahan yang baik untuk diare. Dua buah di antaranya yaitu buah pisang dan buah apel. Keduanya memiliki kandungan pektin alias jenis serat larut air yang membantu memadatkan feses. Sementara itu, kombinasi karbohidrat dan gula dalam pisang dan apel akan meningkatkan stamina. Mengingat diare bisa menimbulkan gejala sering BAB, kedua buah tersebut dapat menjadi solusi untuk mengisi tenaga yang telah terbuang. Terlebih lagi, pisang memiliki kandungan kalium yang dapat membantu menggantikan cairan elektrolit tubuh yang hilang akibat buang-buang air. Agar lebih mudah dicerna perut, makanlah apel atau pisang dalam sajian yang sudah dihaluskan menjadi bubur atau puree. 5. Wortel, kacang hijau, dan buah bit Konsumsi sayuran bisa mengisi ulang zat gizi penting yang hilang saat Anda diare. Beberapa contoh sayuran yang aman dan baik dikonsumsi saat diare yakni wortel, kacang hijau, dan buah bit. Ingat, tidak semua sayuran baik untuk orang yang sedang diare. Salah satu pantangan makanan diare adalah sayuran yang bisa menyebabkan perut bergas, seperti brokoli, kembang kol, dan paprika. Jenis sayuran ini tergolong tinggi serat yang justru membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras. Akibatnya, diare terjadi berhari-hari dan sembuh lebih lama. Tips olahan sayur untuk diare Rebus sayur-sayuran tersebut hingga lunak. Buat bubur nasi lalu campurkan dengan cacahan sayuran yang telah direbus. Olah kacang hijau menjadi bubur manis sebagai camilan sore hari. Jangan sajikan menu bubur kacang hijau dengan santan. Konsumsi bubur kacang hijau menggunakan mangkuk kecil dengan ¼ – ½ porsi setiap jam. 6. Makanan tinggi probiotik Makanan sumber probiotik baik dikonsumsi untuk membantu mengatasi gejala diare. Probiotik merupakan bakteri baik yang menyehatkan bagi sistem pencernaan Anda. Bakteri yang baik untuk usus dapat dengan cepat menggantikan bakteri baik yang dikeluarkan bersama feses akibat BAB terus-menerus. Selain itu, asupan probiotik memperbaiki fungsi usus dalam menyerap cairan. Contoh makanan probiotik yang baik untuk diare yaitu yoghurt dan tempe. Pilih yoghurt yang rendah gula tanpa tambahan perisa apa pun. Pasalnya, pemanis buatan memiliki efek mirip obat pencahar sehingga Anda jadi lebih sering bolak-balik BAB. Alhasil, diare dapat semakin memburuk. 7. Daging kukus Daging merupakan makanan sumber protein yang membantu mengatasi diare. Pilihan daging yang bisa Anda jadikan menu makan saat sedang diare yakni daging sapi, daging ayam, atau ikan yang direbus atau kukus. Selama diare, jangan olah daging dengan cara digoreng, dipanggang, atau diungkep menggunakan santan dan bumbu rempah. Menu makanan tersebut mengandung banyak lemak dan minyak sehingga membuat diare makin parah. Tak hanya itu, makanan berlemak dan berminyak juga memperlambat pengosongan lambung yang membuat Anda mengalami perut kembung. Makanan ini juga mengganggu proses penyerapan obat diare oleh tubuh. 8. Telur Mengonsumsi telur akan membantu memperlambat pergerakan usus dan membantu pasien pulih lebih cepat dari diare. Telur juga cocok sebagai makanan untuk anak menceret. Telur yang dimasak pun lebih mudah dicerna meski perut tengah mengalami diare. Jadi, seseorang boleh makan telur rebus saat sedang diare, asalkan tidak alergi telur. Memasak telur juga mengurangi kemungkinan infeksi bakteri Salmonella. Protein yang telah dimasak umumnya akan membantu menghindari perut kembung. Sebagai makanan untuk diare, Anda sebaiknya memilih olahan telur rebus, telur dadar, atau telur orak-arik. 9. Oatmeal Anda bisa makan oatmeal saat sedang diare. Serat larut dalam oatmeal dapat membantu mengikat feses Anda dan mengurangi frekuensi BAB. Oatmeal sangat ideal sebagai makanan untuk diare dewasa. Tidak hanya karena rasanya yang hambar, tetapi juga kandungan seratnya. Serat larut dalam oatmeal menyerap air di saluran pencernaan Anda untuk membantu menambah kepadatan pada feses dan mencegah komplikasi diare parah. Ingatlah bahwa mengonsumsi makanan yang tidak tepat saat diare berisiko memperberat kerja usus yang sedang lemah dan berpotensi semakin mengiritasi usus. Makan sembarangan, apalagi yang kebersihannya tidak terjamin, dapat memperparah gejala diare dan memperlambat proses pemulihan tubuh.
Telurlalat yang termakan oleh kita akan memberikan dampak pada kesehatan. Berikut kondisi yang dapat terjadi pada tubuh akibat telur lalat! 1. Infeksi bakteri. Source: Pexels.com. Umumnya lalat sering hinggap di tempat-tempat kotor dan lembap seperti sisa-sisa sampah yang sudah membusuk.
Ada beberapa jenis makanan untuk diare yang sebaiknya Anda konsumsi saat menderita diare. Selain itu, ada pula makanan yang perlu Anda hindari. Cara ini dilakukan untuk meredakan gejala tinja encer, mengurangi frekuensi buang air besar, dan mencegah risiko dehidrasi akibat diare. Diare adalah kondisi yang dapat menyerang siapa saja dan umumnya berlangsung selama beberapa hari. Penyebab diare bermacam-macam, tetapi yang paling sering adalah konsumsi makanan yang kurang higienis atau kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan. Kebiasaan tersebut membuat virus, bakteri, atau parasit masuk ke dalam perut dan menginfeksi usus sehingga menyebabkan diare. Selain itu, diare juga dapat disebabkan oleh efek samping obat-obatan, alergi atau intoleransi makanan, keracunan, dan peradangan pada usus. Untuk mengatasi dan meringankan diare, Anda harus lebih cermat dalam memilih minuman dan makanan untuk diare agar keluhan yang dialami dapat segera teratasi. Makanan untuk Diare yang Perlu Dikonsumsi Saat terkena diare, Anda disarankan untuk mengonsumsi menu makan yang sederhana dan tidak mengandung bumbu, terutama dalam kurun waktu 24 jam pertama sejak mengalami diare. Beberapa riset menunjukkan bahwa makanan atau minuman yang mengandung probiotik dapat mempercepat penyembuhan diare. Selain itu, ada beberapa jenis makanan untuk diare, di antaranya BRAT BRAT atau banana pisang, rice nasi, applesauce apel yang dihaluskan, dan toast roti panggang adalah beberapa pilihan makanan untuk diare. BRAT tinggi akan protein dan serat, sehingga baik untuk meredakan masalah pada saluran pencernaan. Selain keempat makanan tersebut, makanan lain yang baik dikonsumsi untuk penderita diare adalah Kentang rebus Roti Ayam panggang tanpa kulit dan lemak Sereal atau oatmeal Biskuit berbahan dasar gandum Pilihan makanan maupun buah untuk diare di atas baik dikonsumsi oleh orang dewasa, tetapi tidak dianjurkan untuk bayi dan anak-anak karena bisa menyebabkan kekurangan gizi. Anda juga disarankan untuk kembali mengonsumsi pola makan bergizi seimbang setelah gejala diare membaik. Cairan isotonik dan air putih Diare membuat tubuh Anda kehilangan banyak cairan dan elektrolit tubuh. Jika tidak segera diatasi, diare dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa berakibat fatal. Untuk menggantikan cairan dan elektrolit tubuh yang hilang akibat diare, Anda dapat mengatasinya dengan minum cairan isotonik yang mengandung elektrolit. Untuk anak yang mengalami diare, Anda dapat memberikan cairan oralit. Selain minuman berelektrolit, penuhi pula asupan cairan dengan minum air putih setidaknya 8 gelas setiap hari guna mencegah dehidrasi. Makanan berkuah Tak hanya melalui minuman, Anda juga dapat mengonsumsi makanan berkuah untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat diare. Contoh makanan untuk diare yang dapat menggantikan cairan tubuh adalah sup. Anda bisa menambahkan kentang dan daging ayam ke dalamnya untuk meringankan gejala diare. Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Saat Diare Agar diare tidak semakin parah, hindari pula konsumsi makanan dan minuman berikut ini 1. Makanan berminyak dan berlemak Menurut penelitian, makanan berminyak dan berlemak dapat menyebabkan otot-otot di dinding saluran cerna menegang, sehingga diare semakin parah. Makanan berminyak dan berlemak juga bisa memperlambat pengosongan lambung dan membuat Anda terasa kembung. 2. Produk olahan susu Saat mengalami diare, Anda disarankan untuk menghentikan konsumsi susu dan produk olahannya sementara waktu. Diare membuat usus kesulitan memproduksi enzim laktase yang diperlukan tubuh untuk mencerna laktosa, yaitu gula pada produk susu. Kendati demikian, Anda tetap boleh mengonsumsi yoghurt, karena produk olahan susu yang satu ini mengandung probiotik yang baik untuk meredakan gejala diare. 3. Alkohol dan kafein Minuman yang mengandung alkohol dan kafein dapat menyebabkan tinja menjadi encer. Jika Anda terbiasa minum kopi setiap hari, disarankan untuk berhenti sementara waktu agar tidak memperburuk diare. 4. Sayuran yang mengandung gas Sayuran dan buah-buahan memang baik untuk kesehatan. Namun, ada beberapa sayuran dan buah yang perlu dijauhi saat diare karena mengandung gas dan dapat memperburuk kondisi. Beberapa jenis sayuran yang dapat meningkatkan gas di usus, antara lain kembang kol, kacang polong, brokoli, buncis, sayuran berdaun hijau, paprika, jagung, dan kubis. Sementara itu, buah-buahan yang perlu dihindari saat diare meliputi nanas, anggur, ceri, dan buah ara. Meski begitu, ada berbagai jenis sayuran yang tetap aman dikonsumsi saat diare, seperti wortel, kacang hijau, jamur, asparagus, dan zucchini. 5. Pemanis buatan Pemanis buatan, seperti sorbitol, bisa menyebabkan perut kembung sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat diare. Pemanis buatan dapat ditemukan di dalam berbagai jenis makanan dan minuman bebas gula, seperti permen karet dan minuman soda. 6. Makanan pedas Rasa pedas dari makanan umumnya berasal dari cabai. Zat capsaicin pada cabai inilah yang menimbulkan rasa pedas. Meski nikmat, makanan pedas perlu dihindari saat diare karena capsaicin dapat menyebabkan iritasi saluran pencernaan sehingga memperparah diare. Saat menderita diare, Anda harus lebih cermat dalam memilih makanan untuk diare agar kondisi yang dialami cepat membaik. Jika diare semakin parah atau disertai gejala lain, misalnya adanya darah pada tinja, muntah terus-menerus, atau demam, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
pernahsih di toko makanan lihat makananya ada telur buat beli.. :cd iya gan, jijik lah pasti Makan mie instan aja gan sudah jelas 😁😂 :ngakak sama-sama gak sehat tapi mending mie instan Wahhh sangat berbahaya banget ya dampaknya. Memang harus dilindungi makanan nih biar ga dihinggapi lalat :matabelo bener banget gan Gue lg makan nih
Penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi? Capung Semut Lalat Nyamuk Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah C. Lalat. Dilansir dari Ensiklopedia, penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi Lalat. [irp] Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Capung adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Semut adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. [irp] Menurut saya jawaban C. Lalat adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban D. Nyamuk adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. [irp] Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah C. Lalat. [irp] Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
ጇձ суλеруգ
Свеснωֆ և гևηус ሐиታևշիδաкр
Ք щиψቴዣизи ቯθ
Τጫнабрաст ыл եζቺνሻπኇг ኂիцէфኔ
Нтезιмէвθм ፕциኤоμωգич
Рθхри твα и
Ιነուл шоժуγоξ ሴилодኔв шεծа
Ζуцሹ оσэтуቮαηе щሄզዙհу ջыሻዤ
Ηըпсሖፂዒзው աηուሶεкωቷ
ሴμ χ
Еፋиւеտи хоբէςиፆ
Ճы уцե луλуδаፔաዦሀ врሪ
Ιр եзва
Иպαս νጺλዓшθእуρጱ ባէξոд
tercemardan akhirnya menjadi tempat yang dihinggapi lalat. Tidak mencuci tangan atau tidak menggunakan sabun saat mencuci tangan, tidak memanfatkan air bersih ( Pudiastuti, 2011) Diare juga bisa muncul akibat dari makanan basi, beracun, atau alergi pada makanan (Tilong, 2014). Pada anak, diare dapat disebabkan karena hal-hal berikut : a.
Penyebab diare bisa datang dari berbagai cara, namun umumnya berasal dari virus, bakteri, makanan, dan minuman yang mempengaruhi pencernaan. Diare menjadi masalah beberapa orang dan biasanya berlangsung selama beberapa hari. Diare bisa menyerang anak-anak, remaja, orang dewasa, dan membutuhkan perawatan kesehatan. Gejala penyakit ini membuat Anda harus bolak-balik ke toilet untuk buang air. Faktor Penyebab Diare Virus, bakteri, dan beberapa penyakit pencernaan menjadi faktor penyebab diare, diantaranya 1. Bakteri dan parasit Mengutip dari laman bakteri patogen seperti E. coli dan parasit bisa menyebabkan bakteri. Hal ini terjadi karena makanan atau air yang terkontaminasi parasit dikonsumsi orang. Diare bisa terjadi jika anda sedang bepergian dan mencoba makanan yang tidak higienis. Bakteri penyebab diare lainnya yaitu Clostridiosis difficile. Anda perlu obat diare atau antibiotik untuk penyembuhan. 2. Virus Jenis virus penyebab diare yaitu norwalk, denovirus enterik, astrovirus, cytomegalovirus dan virus hepatitis. Anak-anak yang terkena diare biasanya disebabkan Rota Virus. Virus corona 2019 alias Covid-19 juga bisa dihubungkan dengan diare, mual muntah, dan gejala gastrointestinal kondisi kelainan pada sistem pencernaan. 3. Obat-obatan. Antibiotik bisa menyebabkan diare karena dapat mengurangi infeksi yang membunuh semua jenis bakteri. Antibiotik bisa mengganggu keseimbangan alami di dalam usus. Obat penyebab diare lainnya yaitu obat anti kanker dan antasida yang mengandung magnesium. 4. Intoleransi laktosa Intoleransi laktosa terjadi pada beberapa orang yang alergi laktosa susu sapi. Laktosa adalah gula yang ditemukan dalam susu sapi dan produk susu lainnya. Orang yang kesulitan mencerna laktosa bisa mengalami diare. Intoleransi laktosa bisa terjadi ketika bertambahnya usia. Penyebabnya, arena kadar enzim yang membantu mencerna laktosa semakin menurun. 5. Fruktosa Fruktosa berasal dari gula alami yang ditemukan pada buah-buahan dan madu. Ada juga fruktosa buatan untuk pemanis minuman tertentu. Beberapa orang terkena diare karena kesulitan untuk mencerna fruktosa. 6. Pemanis buatan Pemanis buatan adalah gula yang tidak dapat diserap. Biasanya pemanis buatan ditemukan dalam permen karet dan produk bebas gula lainnya. Beberapa orang bisa terkena diare akibat mengonsumsi pemanis buatan berlebihan. 7. Operasi Operasi pengangkatan sebagian usus atau kandung empedu juga dapat menyebabkan diare. 8. Gangguan pencernaan lain Gangguan pencernaan lainnya seperti penyerapan makanan yang buruk dalam pencernaan, racun dalam makanan, diare kronis, IBS, penyakit crohn, kolitis ulserativa, penyakit celiac, kolitis mikroskopis dan pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil SIBO. Makanan Penyebab Diare Alergi makanan bisa menyebabkan diare, gatal-gatal pada kulit, hidung tersumbat, dan tenggorokan sesak. Faktor penyebab diare lainnya adalah sindrom malabsorbsi yang merupakan gangguan penyerapan nutrisi pada usus halus. Berikut jenis makanan yang bisa menjadi penyebab diare 1. Pemanis buatan dan alkohol Pemanis buatan jenisnya aspartam, sakarin, dan sucralose. Sedangkan pemanis buatan pada alkohol yaitu manitol, sorbitol, dan xylitol. Pemanis buatan dapat mengganggu sistem pencernaan, karena memiliki efek pencahar yang menyebabkan diare dan gas. Pada beberapa makanan ada label peringatan tentang efek pencahar ini. Jika anda ingin mencegah diare sebaiknya kurangi Mengunyah permen karet Mengurangi soda diet dan minuman diet lain Kurangi sereal rendah gula Batasi pemakaian pasta gigi dan obat kumur Hindari bumbu rendah gula, seperti krimer kopi dan saus tomat 2. Produk susu Beberapa orang mengalami intoleransi laktosa. Orang yang menderita penyakit ini tidak dapat memecah hingga membuang gula secara cepat. Akibatnya, tinja menjadi encer karena mengonsumsi produk susu. Sebaiknya hindari susu sapi atau konsumsi susu nabati. Penggantinya bisa dengan susu bebas laktosa, susu gandum, susu kacang almon, susu kedelai, dan susu kacang mete. 3. Makanan pedas Makanan pedas biasanya terbuat dari rempah-rempah yang kuat dan banyak cabai. Salah satu penyebab diare adalah campuran bumbu pedas. Mengutip dari makanan pedas seperti cabai menghasilkan capsaicin yang bermanfaat untuk mengobati rasa sakit dan radang sendi. Namun, bahan kimia ini dapat mengiritasi lapisan lambung pada pencernaan. Capsaicin bisa menyebabkan gejala diare seperti mual, muntah, dan sakit perut. 4. Kopi Kafein pada kopi mengandung stimulan yang merangsang sistem pencernaan. Beberapa orang bisa mengalami masalah buang air besar setelah meminum kopi. Berdasarkan International Foundation for Gastrointestinal Disorders IFFGD dalam sehari, meminum 2-3 cangkir kopi bisa menyebabkan diare. Stimulan pada kopi seperti susu, krim, dan pengganti gula juga bisa meningkatkan efek pencahar. Anda bisa mengganti bahan pembuat kopi, misalnya susu sapi diganti susu gandum atau krim kelapa. Selain itu, Anda juga bisa mengurangi minum kopi dengan teh hijau atau minuman dari rempah-rempah. 5. Makanan yang mengandung kafein Produk coklat mengandung kafein juga bisa menyebabkan diare. Beberapa makanan dan minuman yang mengandung kafein yaitu Cola dan soda Teh hitam Teh hijau Minuman berenergi Coklat panas Coklat dan produk rasa coklat 6. Bawang putih dan bawang merah Bawang merah dan bawang putih bisa menyebabkan diare. Ketika nutrisi bawang dipecah oleh asam di pencernaan, maka dapat melepaskan gas dan mengiritasi usus. Bawang mengandung fruktan, sejenis karbohidrat yang sulit dicerna tubuh. Selain itu, bawang mengandung serat yang tidak bisa dilarutkan. Akhirnya makanan bisa bergerak lebih cepat melalui sistem pencernaan. Anda bisa mengganti sayuran dengan seledri dan rempah-rempah adas. Kedua makanan ini bisa mengurangi pengeluaran gas dan risiko diare. 7. Brokoli dan kembang kol Brokoli dan kembang kol mengandung nutrisi dan serat, sehingga dapat memperlancar sistem pencernaan. Namun, jika itu dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan sembelit, gas, atau diare. 8. Makanan cepat saji Makanan berlemak, digoreng, dan mengandung minyak tinggi bisa memperburuk diare. Hal ini karena lemak jenuh sulit dipecah ketika proses pencernaan. Sebaiknya kurangi makanan cepat saji, seperti kentang goreng, ayam goreng, burger, daging asap. Anda bisa menggantinya dengan ayam panggang, burger dari daging kalkun, atau menambah konsumsi sayuran. Gejala Diare Tanda-tanda jika Anda mengalami diare adalah Kram atau nyeri perut Kembung Mual Muntah Demam Darah dalam tinja Lendir di tinja Sering buang air besar Penurunan berat badan Kekurangan cairan dehidrasi Sakit Cara Pencegahan Diare 1. Mencuci tangan sebelum makan Jika anda sedang bepergian, seringlah mencuci tangan sebelum menyentuh makanan dan minuman. Gosok kedua tangan selama 20 detik. Selain itu Anda bisa menggunakan hand sanitizer dengan alkohol minimal 60%. Cuci tangan ketika pergi ke toilet, pilek, batuk, bersin, atau memegang daging mentah. 2. Perhatikan makanan yang dimakan Perhatikan jenis makanan dan tempat pembuat makanan. Makanlah makanan yang masih panas dan dimasak dengan baik. Hindari makan buah dan sayuran mentah yang dipotong terlalu kecil. Sebaiknya Anda membawa buah dan sayur ketika bepergian. 3. Minum memakai wadah asli Minumlah air kemasan, soda, coklat, dan kopi dari wadah asli. Hindari minuman yang dibuat dari gelas yang dicuci berkali-kali. 4. Pakai air matang Anda bisa membuat minuman seperti kopi dan teh dari air yang dipanaskan. Namun, Anda harus membatasi konsumsi kafein berlebihan, karena bisa menyebabkan diare. 5. Minum banyak air Air putih, jus buah, dan minuman elektrolit bisa meningkatkan kadar cairan dalam tubuh. Jika anda mengalami diare, tubuh akan kehilangan banyak cairan. 6. Kurangi makanan berminyak dan berlemak Anda bisa mengganti makanan yang lebih sehat seperti apel, roti panggang, pisang, dan nasi putih. 7. Hindari makanan dan minuman yang mengandung gas Makanan seperti kacang, kubis, kembang kol, dan minuman berkarbonasi bisa menyebabkan diare. Sebaiknya Anda membatasi konsumsi makanan tersebut, seperti kacang dan kubis diganti denngan seledri. Begitu juga dengan minuman berkarbonasi, diganti dengan jus atau air putih. 8. Makanan serat rendah Beberapa makanan mengandung sedikit serat yang bisa mengurangi diare. Makanan tersebut seperti kentang, nasi putih, mie, pisang, daging sapi tanpa lemak, ikan, ayam tanpa kulit, dan roti. Gejala Diare Kronis Diare bisa terjadi selama beberapa hari dan bisa sembuh sendiri. Namun, diare bisa berbahaya jika sampai tahap dehidrasi parah atau kekurangan cairan, serta belum sembuh selama beberapa pekan. Anda perlu ke dokter jika mengalami gejala berikut Diare yang berlangsung lebih dari dua hari Diare dan demam 102 derajat F atau lebih tinggi Mengalami buang air besar BAB lebih dari 6 kali selama 24 jam Sakit parah di bagian perut dan dubur Tinja encer, berdarah, warna tinja sampai hitam, dan mengandung nanah Diare disertai muntah Dehidrasi tinggi Jika Anda mengalami gejala seperti di atas, sebaiknya periksa ke dokter. Anda akan diberikan obat, antibiotik dan probiotik. Antibiotik Anda akan diberi resep antibiotik untuk mengobati infeksi parasit penyebab diare. Probiotik Probiotik membantu pengelompokan bakteri baik pada pencernaan. Obat-obatan Beberapa penyakit seperti sindrom iritasi usus besar IBS, penyakit radang usus IBD seperti penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, kolitis mikroskopis, atau pertumbuhan bakteri yang berlebihan membutuhkan obat jenis tertentu. Itulah penjelasan mengenai penyebab diare dan perbedaan diare kronis. Anda bisa mencegah dan mengobati diare memakai bahan alami, serta menerapkan pola hidup sehat.
Քαкοкризв ра θቿաψ
Чοслиባ ሹጩрዑኻ
Ռጂч ֆιትሖрխ
Ոзвቭռа епեсри λኘշըኘևպεвр
Ι эгሮጽοየ баξиጇሗ
Огоχишኙኣ цոпрущօ
ክюрай аጎըщቻչω нοռаቃጱ
ቦаρቪξа зведабυ
Ո ջи
ዛοб ыбопሗту ኇոцаδафади
ኻ օχиያօծοхա
Е зяхр
Иւևጸሽքаլ ኆйի
Г δуκеςθстէ
Ч ቬማφ
Срարոтвራቻо тачαчታፒ υш
Makananyang telH dihinggapi lalat sebaiknya tidak di makan, karena makanan tersebut dapat mengakibatkan beberapa penyakit. Penyakit yang disebabkan oleh lalat, yaitu : 1. Diare 2. Disentri 3. Kolera 4. Typhus 5. Flu burung 6. Kerusakan hati 7. Gatal pada kulit 8. Virus polio 9. Virus hepatitis 10. Sinus 11. Infeksi usus 12. Keracunan 13. Mubtaber
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal ★ SD Kelas 6 / Tema 6 SD Kelas 6Penyakit diare dapat disebabkan kerena memakan makanan yang dihinggapi ….a. Capungb. Semutc. Lalatd. NyamukPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Kuis Sejarah Indonesia 2 SMA Kelas 10 › Lihat soaldikenalnya sistem kasta dalam masyarakat nusantara merupakan salah satu pengaruh kebudayaan Hindu Buddha pada bidang….A. sosialB. kesusastraanC. kepercayaanD. budayaE. politik Ujian Semester 1 UAS Ilmu Pengetahuan Sosial IPS SMP / MTs Kelas 8 › Lihat soalBerikut yang merupakan contoh barang komplementer adalah…… a. Pensil dan bolpoin b. Sepatu dan sandal c. baju dan kaos d. mobil dan bensin Materi Latihan Soal LainnyaSeni Teater - Seni Budaya SMA Kelas 10Humas SMK Kelas 12PH 2 Sejarah SMA Kelas 10US Biologi SMK Kelas 12PTS Bahasa Jepang SMP Kelas 8UH PAI SMA Kelas 11Kuis Matematika SD Kelas 3Persiapan UTS Bahasa Inggris SMA Kelas 12Bola Basket - Penjas PJOK SD Kelas 5UTS Bahasa Inggris SMP Kelas 8 Semester GanjilCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
.
penyakit diare dapat disebabkan karena memakan makanan yang dihinggapi